Sebuah
cerita Drama dari seorang cewek berusia 15 tahun yang bernama Sandra. Dimana
dia adalah murid yang baru memasuki sekolah barunya. Disana, selain mendapatkan
ilmu yang berguna untuk masa depannya, dia juga tahu apa itu arti sebuah
persahabatan, pengorbanan, cinta, peduli akan berharganya waktu, dan lain –
lain. Hingga dia beranjak dewasa kelak.
Langsung saja ke cerita.
Episode
1 : Teman Baru
Pernkenalkan
nama ku Sandra Hani Susanto, panggil saja Sandra. aku cewek berusia 15 tahun.
Aku masih duduk di bangku sekolah menengah atas, di daerah Jakarta selatan. Aku
masih berstatus sebagai
pelajar baru di sekolah tersebut. Aku adalah orang yang
baik, cemburuan, dan banyak lagi. Aku tinggal bersama kedua orang tua ku dan
saudara ku. Ayah ku adalah seorang pegawai perusahaan dan ibu ku adalah seorang
ibu rumah tangga. Aku anak ke 2 dari 3 saudara. Kakak ku seorang cowok yang
bernama Jani, dia adalah orang yang baik dan pintar juga dalam pelajaran. Dia
orang yang berperan penting dalam kehidupanku. Sekarang dia kuliah di jurusan
arsitek semester 6 di salah satu universitas ternama di malang. Selain kakak,
aku juga mempunyai adik yang bernama Andra. Dia seorang adik yang sangat
cerewet, menyebalkan, pengganggu, bawel dan hal yang tidak enak yang sering dia
lakukan. Wajar saja dia masih kanak – kanak. Dia berusia 4 tahun di bawahku
Aktifitasku sehari – hari adalah membantu ibu, jalan – jalan dengan
teman, nge-mall bareng mereka dan satu ha lagi………
SEKOLAH !. Ya, itu memang yang harus aku
lakukan karena aku adalah seorang pelajar. Aku pergi ke sekolah menggunakan
angkot dan harus berdesak – desakan pula. Walaupun jarak antara rumah ku dengan
sekolah itu bisa di bilang dekat, tetapi kalau hanya dengan berjalan kaki pun
aku tidak akan sanggup dengan situasi Jakarta yang sekarang ini. Ayah ku juga
sering mengantarkan ku ke sekolah, tetapi itu jarang sekali, hanya beberapa
kali saja dalam sebulan. Karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Sesampainya di sekolah, aku bergegas
memasuki kelas baru ku, dimana disana terdapat makhluk – makhluk astral yang
akan menjadi teman ku kelak. Kami berebut tempat duduk baru di kelas yang baru.
aku mendapatkan tempat duduk di tengah –
tengah, tepatnya di bangku nomor 2 dari depan. Aku duduk bersama seorang
perempuan yang namanya aku belum ketahui. Setelah semuanya sudah duduk, cewek
itu mengulurkan tangannya dan berkata, “hai, nama ku ,Gina Deafinda, panggil
saja Dea, nama kamu ?” dengan nada lembut dan tersenyum. Aku pun menjabat
tangannya dan menjawab pertanyaannya “nama ku Sandra Hani Susanto, panggil saja
Sandra”. Setelah perkenalan itu, kami pun berbagi cerita antara satu sama lain.
Dea menceritakan cerita tentang kehidupannya kepada ku. Mulai dari dia sengaja
menutup matanya akan dunia dan tidak tahu apa – apa tentang dunia, hingga
sekarang dia mengerti dan paham akan sesuatu hal yang ada d dunia ini. Mungkin
dia adalah seorang yang sangat berpengalaman akan kehidupan, tetapi aku dan dia
sama – sama belajar untuk tahu bahkan ingin tahu apa yang akan terjadi pada
kita ke depannya. Dia bisa menjadi teman yang sangat berguna bagi ku dan
mempengaruhi hidupku kelak. Bisa jadi dia seperti kakak ku, yang akan ikut
campur tangan dalam dunia ku nanti. Semua hal kami saling cerita, hingga
seorang guru masuk pada pelajaran itu dan memberi sebuah pengumuman. “Anak- anak, di mohon duduk ke tempatnya
masing – masing. Pelajaran untuk hari ini belum di mulai karena masih
pengakraban murid – murid baru. Jadi, carilah teman sebanyak mungkin, tidak ada
yang melarang, yang dimana nanti tempat kalian belajar serta berbagi pengalaman
dan juga akan menjerumuskan mu kedalam suatu masalah.”. Setelah itu, guru pun
keluar dan waktunya istirahat tiba. Sementara aku dan Dea masih melanjutkan
cerita karena terpotong dengan masuknya guru tadi, datanglah seorang cowok yang
menghampiri kami. Dengan wajah yang tersenyum, cowok itu…………………. (Bersambung.)
Tebak
– tebak Episode selanjutnya sekalian menambahkan ide buat si Penulis.
a. Mengajak
mereka berkenalan.
b. Mengembalikan
sapu tangan Sandra yang terjatuh
c. Ingin
ikut gabung bercerita
d. Menegur
mereka yang dari tadi kerjanya hanya bercerita
e. Dan
lain – lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar