بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dalam kesehariannya, Mr.Bean mengendarai sebuah Mini Cooper (pada episode awal berwarna jingga keluaran tahun 1969, tetapi lama kelamaan berganti menjadi keluaran 1977 dengan warna hijau jeruk nipis dan kap mesin berwarna hitam.
Humor dalam acara ini lebih bersifat fisikal (lawan dari verbal). Karakter utama jarang berbicara atau bahkan tidak berbicara sama sekali dalam sebagian besar episode. Acara ini mempertunjukkan bagaimana Mr. Bean berusaha melakukan kegiatan sederhana, seperti pergi berenang, mendekorasi apartemennya, atau mengerjakan ujian. Salah satu aksi Mr. Bean, yang konon paling disukai oleh penggemarnya, adalah ketika kepalanya terjepit di dalam seekor kalkun raksasa ketika ia berusaha membumbuinya. Kelucuan biasanya muncul ketika ia menerapkan solusinya sendiri terhadap berbagai masalah tanpa menghiraukan orang lain. berikut ada kelucuan Mr. Bean :
- Mr. Bean menghadiri rapat
Rekan: Maaf saya terlambat. Saya terjebak di dalam lift selama 4 jam karena listrik padam.
Mr. Bean: Tidak apa, saya juga ? saya terjebak di eskalator selama 3 jam.
- Pelajaran Mengeja
Mr. Bean: Beri saja tiga agar yakin.
- Mr. Bean ke bioskop
Mr. Bean: Karena di bawah 18 tidak boleh.
- Mr. Bean membeli TV
Penjual: Ya!
Mr. Bean: Beri saya yang hijau.
- Mr. Bean membeli termos
Penjual: Ini adalah termos.
Mr. Bean: Untuk apa itu?
Penjual: Membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Mr. Bean: Ha, ha. Saya akan beli.
Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
Bos: Mengapa Anda membawa termos?
Mr. Bean: Karena membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Bos: Anda isi apa?
Mr. Bean: Dua gelas kopi dan secangkir es krim.
- Mr. Bean di kantor
hasil kopiannya cocok dengan aslinya.
- Mr. Bean di tengah badai petir
Mr. Bean selalu tersenyum ketika ada badai petir karena ia mengira sedang dipotret.
- Mr. Bean menelpon
Karena di situ tidak ada angka 11.
- Mr. Bean bekerja dengan komputer
Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya. Ketika ia menemui kesulitan, ia memutuskan untuk menekan tombol "Help".
Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang membantu saya.
Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang membantu saya.
- Mr. Bean ke dokter
Dokter: Apa yang terjadi?
Mr. Bean: Saya sedang menyeterika dan telepon berdering, saya salah mengambil gagang telepon, tidak sengaja saya mengangkat seterika dan menempelkannya di telinga saya.
Dokter: Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu lagi?
Mr. Bean: Teman saya yang goblok itu menelepon lagi.
- Mr. Bean bermain jissaw puzzle
Mr. Bean: Saya hanya memerlukan 5 bulan untuk menyusunnya.
Teman: Mengapa begitu lama?
Mr. Bean: Lama? Lihat ini dikotaknya tertulis "Untuk 4-7 tahun".
- Tumor otak
Mr. Bean: Horee!!! (melompat kegirangan)
Dokter: Anda mengerti maksud saya bukan?
Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?
Dokter:Mengapa Anda begitu gembira?
Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak.
- Mr. Bean di sekolah
Mr. Bean: 9
Guru: Berapakah 4 plus 5?
Mr. Bean: He, he, Anda mau menjebak saya, Anda hanya membalik hitungannya, jawabnya 6!!
- Mr. Bean di apotik
Karyawan: Vitamin apa, A, B atau C?
Mr. Bean : Apa saja, cucu saya belum bisa membaca!!
- Mr. Bean sedang di belakang orang yang mengantri di ATM
Mr. Bean:Saya tahu nomor PIN Anda, hee, hee...
Orang:OK, berapakah nomor PIN saya?
Mr. Bean: Empat buah asterisk (*).
- Mr. Bean sedang mengobrol dengan teman
Mr. Bean: Apanya yang bagus, tadinya saya kira itu sebuah film horor. Ternyata tidak ada gambarnya.
Teman:Apa judul film itu?
Mr. Bean: Head Cleaner.
- Ibu Mr. Bean meninggal
Teman: Saya ikut berduka cita, sahabatku.
Dua menit kemudian Mr. Bean menangis lagi bahkan lebih keras.
Teman: Ada apa lagi?
Mr. Bean: Kakak saya baru menelepon, ibunya juga meninggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar