Pada suatu hari, ada seorang anak kembar bernama Nandaira Kesuma Widjaja dan Nindira Kesuma Widjaja, atau panggil saja dengan Nanda dan Nindi. Nanda lahir terlebih dahulu, kemudian Nindi, hanya terpaut beberapa menit saja. seiring waktu berjalan umur mereka sekarang 21 tahun. di hitung semenjak tanggal 9 bulan ke-3 tahun 1993 sampai tanggal 9 juli 2014. sekarang mereka kuliah disalah satu universitas di Jakarta. Nanda mengambil jurusan Manajemen dan Nindi mengambil jurusan kedokteran. Nanda dan Nindi terlihat tidak ada celah untuk tau siapa Nanda dan Siapa Nindi, bahkan dari suaranya juga terdengar sama. kecuali dengan melihat tampilan mereka. Tetepi dalam hal berpakaian, jelas sekali Nanda yang terlihat tampilan yang modern, sedangkan Nindi terlihat rapi dan anggun. Nanda orang yang selalu hang out dengan teman-temannya, sedangkan Nindi setelah pulang kuliah, dia melanjutkan untuk Les bahasa Perancis. Untuk kisah asmara mereka, Nanda lebih dahulu terjun ke dunia tersebut, karena Nanda mempunyai prinsip, "hidup tanpa cinta, bukanlah hidup" ya walaupun suatu saat kita pasti merasakannya juga. sedangkan Nindi belum tahu menahu tentang dunia ini, jatuh cinta kepada seseorangpun dia belum pernah.
Suatu ketika Nanda meminta Nindi untuk menggantikannya menemui kekasih saudara kembarnya tersebut. kekasih Nanda itu bernama Pratama Dwira atau biasa dipanggil dengan Wira. Nanda bertemu dengan Wira disuatu acara amal untuk anak-anak panti asuhan, dimana Nanda yang bertindak sebagai Host dan Wira sebagai penyumbang dana pada saat itu. singkat cerita hubungan mereka sudah berjalan hingga 2 tahun. Wira sekarang berusia 25 tahun dan bekerja disuatu perusahan asing di Indonesia yang bekerja sama dengan Perancis. semenjak Wira bekerja diperusahan tersebut dan sering berangkat ke perancis, Nanda merasa komunikasi antara mereka sudah jarang terjadi, dan Nanda bukan asal sekedar menyuruh Nindi untuk bertemu Wira, melainkan karena Nanda juga bosan dengan Wira yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Nanda juga beruntung meminta Nindi untuk bertemu dengan Wira, karena Wira selalu berbahasa perancis yang tidak dimengerti oleh Nanda setiap mereka pertama kali bertemu.
Di cafe, tempat yang sudah ditentukan, Wira dan Nindi bertemu, dengan Nindi yang berpenampilan layaknya Nanda, dengan style yang modern.
Wira : hai Nanda (melambaikan tangan kepada Nindi)Nindi : (begegas menuju Wira)Wira : hei, comment ca va ? [apa kabar ?]Nindi : ca va bien, merci.[baik-baik saja, terimakasih] upss.Wira : hah ? sejak kapan loe bisa bahasa perancis ?Nindi : (nyari alasan) emm itu, gue belajar sendiri, semenjak loe disana, ya gue juga ingin tahu dong apa yang loe ucapin yang ngk jelas itu setiap kita bertemu.Wira : ohhh, Vous etes belle [kamu yang terindah]Nindi : Vous etes bon a courtiser [kamu pandai ngegombal]Wira : hahahaNindi : (berbisik) je rougis fois [aku malu sekali]Wira : ah ? loe bilang apa ?Nindi : ngk kok, itu nah tadi ada kecoa.Wira : elu ada-ada aja, mana ada kecoa di tempat seperti ini.Nindi : ohh iya, bagaimana pekerjaan loe ?Wira : ya, begitu lah, semua berjalan lancar, dan tentu saja gue terlalu sibuk dan tidak memiliki waktu untuk loe yah. (memegang tangan Nindi) Nan, nikmati saat ini, karena suatu hari gue mungkin tidak akan ada lagi. Berikan waktu untuk mencintai, berikan waktu untuk berbicara, Dan berikan waktu untuk berbagi pikiran-pikiran yang berharga diantara kita. j'ai peur de te perdre [aku takut kehilanganmu]Nindi : Tout ira bien [semua akan baik-baik saja]Wira : je t'aime [aku sayang kamu]. emm Allons manger, j'ai faim [ayo kita makan, aku sudah lapar]
Sesampainya Nindi dirumah
pintu kamar terbuka.
Nanda : eh eh, gimana pacar gue nyet ?Nindi : (langsung berbaring di kasur) ahhh, dasar saudara gila, aku hampir aja ketahuan.Nanda : loh, ketahuan kenapa ?Nindi : ya aku menjawab omongannya yang pake bahasa perancis itu.Nanda : hahaha itu lah tujuan gue, biar loe tau maksud omongannya nyet.Nindi : ngk lagi, ngk mau.Nanda : kita liat aja, kalau dia masih membosankan, loe temuin lagi dia yah ?Nindi : ah, ngk mau.Nanda : ayo lah kembaranku (memeluk Nindi)Nindi : kenapa ngk kau putusin aja sih dia.Nanda : ya gue cintalah sama dia, tapi gue ngk suka sama dia yang sibuk sekarang. gini ya Nin, kami itu seperti lagu-lagu yang seirama, yang dinyanyikan pada kesempatan berbeda. waktu kami berkomunikasi jarang. setiap gue hubungin dia, dia sibuk. dan saat dia hubungin gue, gue lagi kuliah.Nindi : tapi dia cerita ke aku, kalau kamu harus nikmati disaat dia lagi mencoba menghubungimu, nikmati waktu-waktu itu, walaupun hanya sesaat.Nanda : iya iyaa, (sambil berpikir)Nindi : eh eh, dia megang tanganku loh. hahahaNanda : dasar loe yah nyet, cari kesempatan ajaNindi : ngk sengaja terpegang balik eh tangannya.Nanda : huuuuu dasar.
Beberapa hari kemudian, hubungan Wira dan Nanda sudah mulai membaik, walaupun tetap jarang berkomunikasi, dan Wira selalu mengirimkan SMS kepada Nanda yang berisikan ucapan selamat pagi dan semangat dalam bahasa perancis, dan ada juga pesan berupa kata-kata.
Hari 1, Pagi
Wira : bonne chère du matin, te echo de menos [selamat pagi sayang, aku rindu kamu]Nanda : bonjour, Je pense toujours à vous [selamat pagi, aku selalu memikirkanmu]Wira : (ngk bales)
Hari 1, malam
Wira : jika kamu mulai merindukanku, ingat, aku tidak akan melangkah untuk pergi darimu.Nanda : aku terkandang bete dan jengkel tidak menerima kabar darimu, seandainya jengkol bisa nyembuhin jengkel dan pete bisa nyembuhin bete. mungkin dunia ini lebih indah walau sedikit bau.Wira : (ngak bales)
Hari 2, pagi
Wira : hahaha terima kasih sayang, kamu bisa buat aku tertawa membaca pesanmu.Nanda : iya sayang. aku cinta loh sama kamu, kamu ngk macam-macam kan disana ?Wira : Selagi ada cinta tidak perlu ada lagi pertanyaan.Nanda : Boleh nggak sih aku bilang aku cinta kamu hari ini ? kalau besok gimana ? besok lusa ? besoknya besok lusa ? gimana kalau selamanya ?Wira : dasar cerewet, boleh kapanpun kamu mau.Nanda : aku berjanji pada bulan untuk mencintai kamu.Wira : (ngk balas)
Hari 3, pagi
Wira : Jangan berjanji pada bulan, karena bulan selalu berubah, maka cintamu juga akan berubahNanda : lalu aku berjanji pada siapa dong ?Wira : (ngk bales)
Walaupun membalasnya malam hari atau keesokan harinya. karena Nanda tau, pasti tidak akan ada balasan dengan cepat, tetapi mereka menikmati waktu-waktu itu.
Sebulan mereka berkomunikasi seperti itu terus, karena mungkin cape juga, Wira menelpon Nanda
Wira : Bonjour. Nanda ?Nanda : iyaa, eh kamu, ada apa sayang, tumben nelpon pagi-pagi begini ?Wira : besok loe ada di rumah aja kan ? besok gue datang.Nanda : hah ? serius loe ?Wira : emang gue pernah bohong sama loe ?Nanda : bohong sih ngk, yang ngk ada kabar sering. hahaha iya sudah, besok gue siapin semuanya buat kamu sayang.Wira : iya udah kalau gitu.Nanda : iyaa, daadahhh je t'aime [aku sayang kamu]
Keesokan harinya Wira datang kerumah Nanda.
tok tok tok (ketok pintu), permisiiii.
Nindi : itu pasti Wira, sana gih bukain pintuNanda : tapi kok, bukan seperti suaranya Wira yah ?Nindi : yaudah, aku yang bukain pintu kalau gitu.Nanda : eh, enak aja loe nyet. iya sebentar (teriak)
Nanda pun membuka pintu tanpa melihat orang yang mengetok pintu itu
Nanda : iya sayang kok lama bang, eh maap, cari siapa yah ?Andi: ohh kenalkan, gue Andi, teman kerjanya Wira, ini pasti Nanda yah ?Nanda : iyaah, loh ? Wiranya mana ?Andi : itu ada dimobil, tapi, sebelum dia masuk, dia pesen ke gue, kalau mata loe harus ditutup dulu, lalu duduk di kursi itu.Nanda : ah, pake acara apa lagi sih ini, iya udah iyaAndi : nih penutup matanya (ngasih penutup mata)
Beberapa menit kemudian Wira masuk dan duduk didepan Nanda
Wira : Bonjour sayang.Nanda : iya sayang, boleh dibuka ni tutup matanya ?Wira : nanti dulu, ohh iyaa, j'ai juste besoin de vous maintenant [aku hanya butuh kamu, saat ini]Nanda : aduhh, ngomong apa lagi (berbisik) emm bentar ya sayang, Ninnnn, Nindiiiii, ke sini sebentar (teriak)
Nindi menuju ke ruang tamu
Nindi : (sambil mengikat rambutnya) iyaaa ada apa sih, oui s'il vous plait faire bruyant [tolong jangan berisik]. ehh Wira ? loh kok ?Nanda : sini duduk sebelah gue.Nindi : ada apaan sih ini ?Nanda : (membisik Nindi) loe siap-siap di situ ya, kalau dia ngomong bahasa perancis, loe kasih tau gue.Nindi: ah, kirain ada apa.Nanda : teruskan sayangWira : tout est fini [semua sudah berakhir]Nindi : (membisik Nanda) semua telah berakhir.Nanda : berakhir apa sayang ?Wira : aku butih kamu sekarang ini, atau semuanya berakhir.Nanda :berakhir kenapa ?Wira : Nin, bukain matanya sekarang.Nanda : gue buka yah, (sambil membuka matanya) satuuu, duaaa, tiiii,, hah ?!! ada apa ini. loe kok ngk bilang ke gue sih Nin.
BERSAMBUNG...
NB : dalam basaha perancis huruf s pada kata fois itu, tidak dibaca, lalu oi itu dibaca oa, karena Nindi hanya berbisik saja, jadi hanya oa saja yang terdengar oleh Wira, maka dari itu Nindi mengambil alasan ada kecoa
Jika ingin mengambil cerita saya untuk kepentingan umum, misalnya untuk ngepost diblog ataupun yang lain, izin ya, saya orangnya berbagi kok. :D
Created by : Saiful
9 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar